Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah
Kiai Syamsul Arifin bersama putranya, As’ad dan beberapa orang santri yang menyertai dari Madura, pada tahun 1328 H / 1908 M, membabat dan merambah hutan dusun Sukorejo desa Sumberejo kecamatan Banyuputih kabupaten Situbondo untuk didirikan sebuah pesantren dan perkampungan.[1] Sejak tahun 1914, pesantren berkembang bersamaan dengan datangnya para santri dari wilayah sekitar Karesidenan Besuki. Tahun itu pula kemudian ditetapkan sebagai tahun berdirinya Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, Pesantren Sukorejo tidak hanya menjadi pusat belajar, tapi juga sebagai pusat perjuangan kemerdekaan. Para pejuang banyak ditampung di pesantren, sekaligus sebagai markas penyusunan strategi melawan penjajah. Hal ini dikukuhkan dengan penobatan KHR. As'ad Syamsul Arifin dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar